BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musik Reagge, baju butut, badan lusuh, pemandangan yang kerap kita lihat dari keseharian anak-anak Vespa, atau lebih akrab dengan sebutan Vespa Komunitas. Vespa yang dianggap motor tua produk negerinya klub sepak bola AC Milan ( Italy ) itu malah kerap di cari oleh sebagian pecinta motor tua ini, bahkan sampai rela mengeluarkan biaya berlebih jika ada vespa yang mengandung nilai atau berumur tua.
Komunitas vespa bukan monopoli suatu kaum. Tua, muda, pejabat, penganggur bahkan sampai anak jalananpun ada di dalamnya, mereka memiliki jiwa yang bebas, mereka memiliki jiwa kekerabatan yang tinggi, mereka memiliki jiwa yang merdeka, tak jarang komunitas ini, menggelar event untuk saling berbagi.
Menariknya secara personal, anak-anak vespa ternyata lahir dari keluarga yang punya status sosial lebih, tapi ironisnya mereka terlihat seperti anak jalanan yang tidak terurus, berpenampilan apa-adanya. Disatu sisi mereka memiliki nilai solidaritas yang tinggi, mereka bukan tidak memikirkan masa depan, dan juga bukan pula mereka tak berangan-angan, tapi mereka enggan hidup mereka menjadi beban, terkekang oleh aturan yang menyesatkan.
Maraknya komunitas Vespa di kota kota besar menggambarkan bahwa komunitas Vespa memang di minati oleh banyak kalangan. Disisi lain masyarakat kadung punya pandangan negatif terhadap anak-anak komunitas Vespa, mereka menganggap anak-anak Vespa kurang kerjaan, tidak sopan dalam berpakaian dan seabrek image negatif lainnya yang dialamatkan ke komunitas Vespa, padahal mereka yang berpandangan negative itu belum mengetahui secara mendalam tentang komunitas vespa tersebut.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan masalah diatas kami mengidentifikasi masalah masalah diatas :
1. Mengubah paradigma masyarakat tentang komunitas vespa.
2. Mengetahui bentuk bentuk sosialisme apa saja yang diciptakan oleh komunitas vespa
C. Pembatasan Masalah
Penelitian masalah di atas ini hanya dibatasi oleh makalah yang berjudul “ kelompok masyarakat pencinta vespa ( komunitas vespa ) “.
D. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apakah itu Komunitas Vespa ?
2. Untuk mengetahui bentuk bentuk sosialisme terhadap masyarakat pencinta vespa?
3. Untuk mengetahui apakah benar pandangan masyarakat terhadap komunitas vespa yang diidentikan negative ?
4. Untuk mengetahui sisi baik dari Komunitas Vespa ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi komunitas
Komunitas berasal dari bahasa latin communis yang berasl dari kata dasar comunis, artinya adalah masyarakat atau public atau orang banyak. Dalam ilmu sosiologi, komunitas adalah kelompokj orang yang saling berinteraksi dalam tempat tertentu.
komunitas adalah suatu perkumpulan orang yang terdirii dari beberapa manusia dibuat manusia dan memiliki nilai nilai atau aturan aturan yang akan kembali kepada anggota anggota komunitas tersebut. Para komunity biasanya erat dengan kekerabatan, persaudaraan, brotherhood ( solidarisme ).
Komunitas merupakan kelompok sosial terdiri atas beberapa orang yang menyatukan diri karena mempunyai kesamaan dalam banyak hal. Misalnya, kebutuhan, kepercayaan, maksud, minat, bakat, hobi, dan kesamaan lain, sehingga mereka merasa nyaman ketika menyatukan diri karena merasa ada teman dalam hal yang sama. Sekalipun hal itu dianggap unik bahkan, ganjil oleh orang lain.
Komunitas dibagi menjadi dua yaitu, komunitas offline dan komunitas online. Komunitas online adalah merupakan komunitas yang disatukan oleh kesamaan pekerjaan, kesamaan hoby, kesamaan factor penyatu lainnya.
Komunitas dibentuk bukan tanpa tujuan. Bisa tujuan jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Beberapa tujuan dibentuknya komunitas yang layak diketahui adalah sebagai berikut.
a. Menetapkan tujuan
Komunitas muncul ketika manusia itu membutuhkan kehidupan yang layak, untuk menciptakan suatu komunitas yang baik, mereka harus mengetahui untuk apa komunitas tersebut didirikan, dan untuk siapa komunitas itu didirikan.
b. Menciptakan tempat berkumpul yang nyaman
Dimana setiap individu saling bertemu, bertukar pendapat, saling bercerita tentang masalah masalah yang mereka alami, dengan adanya saling rasa kepercayaan tersebut akan menimbulkan suatu rasa kekeluargaan yang hinggap di setiap individu.
c. Menyalurkanng hobi
Kehidupan manusia tidak lepas dari yang namanya hobi atau biasa disebut dengan kesukaan masing masing person. Disinilah funsi diciptakannya suatu komunitas, dimana tempat mereka yang mempunyai hoby yang sama berkumpul, membicarakan sesuai hoby hoby mereka.
d. Menciptakan keluarga yang baru
Manusia tidak dapat berdiri sendiri, dalam artian manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain, manusia membutuhkan orang lain dalam pengaplikasiannya terhadap kehidupan. Dalam hal ini, komunitas bertujuan agar setiap individu memiliki rasa kepemilikan bersama dengan cara kekeluargaan, sehingga secara tidak disadari kelompok tersebut memiliki keluarga yang berbeda dari keluarga kandung.
e. Media Ekspresi Jati Diri
Komunitas sebagai tempat berkumpul juga bisa dijadikan salah satu media untuk menunjukan jati diri. Secara psikologi, perilaku pencarian jati diri mayoritas dilakukan oleh remaja. Tak heran jika mereka lebih sering bergabung dengan komunitas atau teman-teman yang mempunyai kesamaan, baik bentuk komunitasnya legal, ilegal, baik, dan buruk.
B. Definisi Motor Vespa
Vespa adalah merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Italia. Perusahaan induk dari Vespa, adalah Piaggio. Pada awal kedatangannya Vespa mempunyai saingan berat skuterLambretta, sekarang otomatis Vespa sebagai motor skuter konvensional tidak mempunyai saingan lagi.
Pasar Sepeda Motor Indonesia yang unik tidak memberikan kesempatan kepada Vespa untuk menjadi besar. Merek yang diedarkan oleh PT Dan Motor Indonesia ini mempunyai penggemar fanatik, dan klub-klub penggemar Vespa (terutama Vespa klasik) menjamur diberbagai kota di Indonesia, Juga sering disebut Piaggio Kodok karena mirip VW Kodok.dan vespa menjadi salah satu alat transportasi yang modern sampai saat ini.
Vespa juga termasuk alat transportasi yang ekonomis, karena harganya yang relatif murah tapi tetap berkualitas, akan tetapi semakin tua tahun pembuatan vespa tersebut, semakin mahal pula harga vespa tersebut. Kisaran harga vespa mencapai kurang lebih 4-5 jutaan itu belum termasuk jenis vespa yang antic atau vespa yang berumur lebih tua.
Di era 2000 pada saat ini, dimana perubahan zaman udah berumur puluhan bahkan ribuan atau jutaan tahunnya umur bumi ini, perubahan zaman modern sehingga barang barang nan antic hilang ditelan waktu, begitu pula dengan keadaan vespa yang pada zaman sekarang sukar untuk dicari, sehingga memungkinkan harga jual vespa tersebut berubah derastis, harga vespa bisa mencapai puluhan juta rupiah, bahkan ada yang mencapai harga sebuah mobil.
Selain kendaraan yang berumur tua vespa juga merupakan kendaraan yang unik, menarik, apalagi vespa tersebut dimodifikasi secara apik dan rapih, biasanya para pencinta vespa tersebut ada yang memodifikasi secara antic ada juga yang secara extreme atau yang bias disebut vespa independent, akan tetapi semua itu terikat oleh satu hati yaitu vespa itu sendiri.
Vespa antic biasanya mengedepankan keantikan atau keelokan vespa tersebut, baik secara fisik maupun mesin. Sedangkan vespa extreme berbeda dengan vespa antic, mereka mengedepankan sesuai dengan apa yang hati mereka inginkan, ada yang berbentuk mobil, adapula yang berbentuk seperti barang yang tidak layak dipakai, tapi bagi mereka itu adalah kreasi mereka dan tidak mengambil dari pemikiran orang lain.
C. Komunitas Vespa
“Di Vespa (Komunitas Vespa) tidak ada pengkelasan, semua sama, berbagi rasa bersama, suka, duka, susah, senang mereka merasakan pahitnya hidup secara kebersamaan, menepis ego, membuang pemikiran – pemikiran yang bertentangan dengan rasa kebersamaan. Menyoal masalah anak Vespa erat kaitannya dengan drugs atau alcohol ( Minuman keras ), mereka tidak menampik, hanya orang awamlah yang beranggapan negative terhadap mereka.
Mereka seperti kurang kerjaan, kesannya juga jorok, lihat motornya saja banyak sampahnya, tetapi mereka punya sesuatu yang lebih, seperti seseorang yang mempunyai kelebihan di lain sisi mempunyai kekurangan, akan tetapi bagi masyarakat yang belum mengetahui seluk beluk mereka seperti apa yang masyarakat pandang negative.
Setelah kami bersama berkumpul dengan mereka di salah satu Base Camp komunitas Vespa, yang terletak di kota Tangerang bertempat di perumahan Palm Semi Indah, mungkin anggapan negatif terhadap komunitas ini bisa di maklumkan, terlihat dalam kegiatan kesehariannya ternyata mereka memiliki bakat potensi yang lebih, mereka belajar mesin sendiri tanpa seseorang yang mengajarkan, mereka jual spare part, jual beli motor vespa, bahkan mereka sibuk diskusi tentang berbagai peluang bisnis, dalam hal ini tentang scooter , ini mungkin sisi positif yang tidak bisa terlihat oleh masyarakat awam pada umumnya.
Untuk usaha menepis pandangan negatif itu memang tidak mudah, semua kembali ke individu perorangan masing-masing, karena di komunitas Vespa tidak mengenal aturan ataupun undang-undang yang mengikat, disini orang-orang bebas dalam artian mereka tidak mau dikekang oleh aturan aturan yang bagi mereka mungkin menyesatkan.
Komunitas Vespa adalah kebebasan, tapi bukan berarti kami artikan kebebasan yang negative, kebebasan disini adalah bebas dalam artian bebas mengeluarkan pendapat, bebas tanpa aturan aturan yang biasa komunitas bikers lainnya aturkan.
D. Kelebihan Komunitas Vespa
Komunitas biker atau komunitas sepeda motor biasanya yang mereka lakukan ditiap tiap perkumpulan lebih mementingkan kelebihan dari tiap individu motor kepunyaannya, mulai dari siapa yang paling cepat? siapa yang paling indah dalam memodifikasi motor? dan siapa yang bermmodalkan lebih besar dari yang lain?
Disatu sisi komunitas biker ini, apabila salah satu personilnya mengelami kesusahan, jarang sekali kawan kawan dari komunitas ini merasakan apa yang dirasakan oleh penderita, ini dikarenakan rasa solidarisme mereka kurang, mereka hanya ingin merasakan kebersamaan ketika diwaktu senang saja, dan sebaliknya apabila diwaktu susah mereka tidak memikirkan si penderita, melainkan memikirkan individu masing masing.
Berbeda memang dari komunitas vespa dengan komunitas komunitas bikers lainnya, salah satu keistimewaan komunitas vespa ini adalah eratnya tali persaudaraan ( solidarisme ), walaupun gaya berbusana mereka yang tidak seperti khalayak seseorang pada umumnya tetapi mereka mempunyai jiwa yang berbeda.
Mereka bukan tidak memikirkan pakaian mereka yang lusuh, pakaian mereka yang kotor, pakaian mereka yang sobek, akan tetapi mereka tidak risih dengan apa yang mereka gunakan. Mereka tampil apa adanya dan bukan tampil ada apanya, menghargai perbedaan, tolong menolong dalam susah maupun senang, berbagi bersama bahagia.
Dalam komunitas vespa juga terdapat wanita wanita yang biasa di panggil dengan sebutan ladies scoot, tidak seperti biasa pada umumnya seorang wanita, berparaskan anggun, memperhatikan penampilan, berdandan ria dan lain lain seperti khalayak wanita pada umumnya, namun disisi lain berbeda dengan wanita wanita pecinta vespa ladies scoot .
Memang tidak semua para ladies scoot itu sama seperti kebanyakan para wanita normal, mereka ladies scoot kurang memperhatikan penampilan, seperti pakaian, perawatan tubuh, semua yang bersangkutan dengan perhiasan wanita, akan tetapi para ladies scoot itu mempunyai nilai nilai lebih, mereka tampil apa adanya, mereka lebih mandiri dibandingkan wanita wanita lainnya, bahkan para ladies scoot tersebut berani untuk mengoprasikan mesin kawan apabila mengalami kerusakan.
Bagi sebagian orang yang awam tidak mengetahui seluk beluk komunitas vespa tersebut akan beranggapan bahwa komunitas tersebut bernilai negatif, tidak memiliki norma norma, itu bagi mereka yang belum mengetahui apa itu komunitas vespa.
Kesolidaritasan merupakan perangkat penting dalam sebuah komunitas, suatu komunitas akan hancur apabila individu perorangannya tidak memiliki rasa solidarisme yang tinggi, komunitas pula dapat hancur apabila setiap anggota komunitas tesebut mementingkan setiap ego masing masing.
Keegoisan itulah salah satu faktor yang dapat merusak hubungan individu dengan individu lainnya, sehingga setiap individu memiliki rasa tidak ingin mengalah demi keharmonisan suatu komunitas.
Masyarakat yang belum mengetahui seluk beluk manusia pencinta vespa ( scooterist ), pasti akan selalu berpandangan negatif, masyarakat itu hanya melihat dari luar dan penampilan, akan tetapi dibalik semua itu tersimpan sebuah rahasia dimana masyarakat yang berpandangan negative tersebut tidak mengetahui.
Sisi baik dari komunitas vespa itu sendiri adalah ( kesolidaritasan ) persaudaraan yang erat, kerendahan diri, keingintahuan yang tinggi, dan kreatifitas mereka yang lebih.
a. Kesolidaritasan
Kesolidaritasan itu muncul apabila salah seorang anggota vespa sedang mengalami kesulitan, mereka berbondong bondong membantu sekuat usaha mereka, rata rata para pencinta vespa itu sendiri mengerti akan mesin vespa tersebut. Meskipun mereka tidak saling mengenal, meskipun mereka bukan kerabat dekat tetapi mereka terikat dengan kesolidaritasan brother vespa.
Persaudaraan yang erat, ketika para pencinta vespa mengadakan event atau Acara acara, seperti biasanya para pencinta vespa yang berada dari dalam maupun dari luar pelosok yang mengetahui akan acara tersebut akan mendatangi, meskipun mereka yang datang tak menngenal setiap individu akan tetapi mereka terikat oleh sebuah persaudaraan yang erat, motto mereka ialah ''we are brother '' , “ kita adalah keluarga “ sehingga mereka saling tegur sapa meskipun tak saling mengenal.
b. Kerendahan Hati
Dengan penampilan mereka yang tampil apa adanya, tidak bergaya gaya dengan baju yang bagus, celana yang mahal, sepatu yang tinggi harganya, mereka hanya berpenampilan apa adanya layaknya seorang yang tak terurus, akan tetapi bukan mereka benar benar tak terurus, melainkan itulah penampilan mereka yang apa adanya.
c. Keingintahuan yang tinggi
Sedikitnya lapangan kerja, dengan bertambah banyaknya manusia yang dilahirkan di bumi. Faktor faktor itulah yang menjadikan banyaknya pengangguran di negri ini.
Meskipun banyak diantara mereka yang menganggur atau belum mendapatkan pekerjaan yang cocok, akan tetapi mereka bukan malas untuk bekerja. Terbukti., mereka mengerjakan sesuatu yang bermanfaat, seperti mereka membantu teman, membuat kreatifitas kreatifitas lainnya. Seperti membuat casing handpond dari sebuah botol, mereka memodifikasi vespa vespa mereka, vespa mereka hampir menyerupai motor motor besar Harley Davidson.
d. Kekreatifitasan yang tinggi
Setiap seseorang memiliki anggapan anggapan yang berbeda beda, hanya orang yang memiliki anggapan berbeda itulah yang mengerti akan sebuah seni yang diciptakaan, meskipun vespa vespa yang tergolong independent identik dengan kegembelan atau kehancuran, tapi bagi mereka itu merupakan sebuah seni yang orang lain tidak bisa lakukan.




BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tidak semua yang masyarakat pandang buruk itu selamanya buruk, seperti manusia pada umumnya, memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, tak luput dari sifat manusia itu sendiri yaitu kesalahan yang mendasari kekurangan tersebut.
Pandangan secara negative tersebut didasari oleh ketidak tahuan masyarakat akan sisi baik yang dimiliki komunitas vespa, masyarakat hanya dapat menilai sari luarnya saja, tidak melihat dari kepribadian individu yang menaungi kelompok tersebut.
Tidak semua dari apa yang mereka pikirkan adalah benar, melainkan hanya bentuk kekesalan mereka terhadap para pencinta vespa, sehingga mereka melampiaskan dengan fakta fakta yang belum jelas.
Komunitas vespa tidak lain adalah kosmunitas seperti komunitas komunitas bikers lainnya, hanya saja komunitas ini memiliki kekurangan yaitu, paradigma masyarakat terhadap kelompok ini, komunitas vespa juga memiliki kelebihan yaitu, kesolidaritasan yang erat, kekeluargaan, dimana faktor dari suatu komunitas adalah dengan adanya dolidaritas dan rasa kekeluargaan yang erat.
B. Saran
Tidak semua yang negatif itu selamanya negatif, melainkan hanya saja mereka belum mengetahui sisi baiknya. Janganlah mudah memandang seseorang dari luar penampilan saja, tetapi pandanglah seseorang dari karakteristik yang mendalam.




keren... Follow blog w bro
BalasHapuswhan35.blogspot.com
boleh tau ga sumber daftar pustakanya dri buku apa?
BalasHapus