BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan jalannya perkembangan dan perubahan zaman, sejalan dengan dengan pertumbuhan usia bumi ini, menyebabkan bumi ini semakin hancur dikarenakan banyaknya alat- alat modern yang menciptakan sesuatu yang baru. Pencemaran udara yang kian memburuk, disebabkan oleh asap-asap pabrik, kendaraan bermotor yang mengubah oksigen menjadi karbondioksida.
Penebangan hutan secara illegal, minimnya oksigen dan banyaknya karbondioksida yang menari-nari diudara merupakan bukti bahwa planet yang ditinggali oleh manusia telah tercemar, salah satu faktornya yang terkecil yang tidak kita sadari bersama adalah kandungan zat yang terdapat didalam asap rokok yang menjadi kendala umum kecil yang berakibat fatal bagi generasi yang akan akan dating.
Banyaknya perokok yang merokok tidak pada tempatnya menciptakan perokok-perokok fasif yang mereka sendiri tidak tahu apakah ia tergolong kedalam kalangan perokok atau tidak.
Undang-Undang Negara Republik Indonesia menurut SK GUBERNUR NO.11 TAHUN 2004 DAN PERDA NO 2 TAHUN 2005, yang mengatur tentang tempat dilarang merokok pun tidak ada respon dari perokok, seakan-akan tidak memiliki wibawa dan hanya hokum-hukum formalitas saja, bahkan tidak adanya tindakan terhadap mereka yang melanggar.
Dengan adanya hubungan sebab-akibat ini, kita sebagai generasi muda Indonesia hanya menikmati kotornya dunia karena tidak ada kesadaran akan hal kecil sepele ini.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan masalah diatas maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Bahaya dan dampak apa saja yang diakibatkan dari zat nikotin dalam kandungan rokok?
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan seseorang merokok?
3. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam menindaklanjuti masalah ini?
4. Faktor-faktor apa saja yang dapat menghentikan perokok aktif dari kegiatan merokok?
C. Pembatasan Masalah
Pengidentifikasian masalah ini hanya dibatasi oleh judul “Pengaruh Zat Nikotin Dalam Kandungan Rokok Bagi Kesehatan”, adapun zat nikotin ini adalah zat yang terdapat didalam rokok
D. Perumusan Masalah
Dari pembatasan masalah diatas maka dibuatlah permasalan yaitu “Bagaimana mengatasi bahaya zat nikotin didalam rokok”
E. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan rokok?
2. Untuk mengetahui apa bahaya kandungan yang terdapat didalam rokok?
3. Agar diciptakan tempat untuk perokok aktif sehingga mereka yang tidak merokok tidak merasakan bahaya dari perokok pasif?
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Rokok
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Definisi rokok menurut Wikipedia itu sendiri adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain[1].
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung.
Sekali lagi, sebuah studi memperlihatkan bahwa merokok tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri namun juga bagi lingkungan sekitar mereka. Laporan dari Dr Paolo Vineis seperti yang dilansir oleh The British Medical Journal menyatakan anak-anak memiliki resiko paling besar dari para orangtua perokok.
B. Kandungan Asap Rokok
Mungkin anda sudah tahu bahwa menghisap asap rokok orang lain di dekat anda lebih berbahaya bagi anda daripada bagi si perokok itu sendiri. Asap Utama adalah asap rokok yang terhisap langsung masuk ke paru-paru perokok lalu di hembuskan kembali. Asap Sampingan adalah asap rokok yang dihasilkan oleh ujung rokok yang terbakar.

Masalahnya adalah, udara yang mengandung asap rokok, dan anda hisap, akan mengganggu kesehatan, karena asap rokok mengandung banyak zat-zat berbahaya, diantaranya :
a. Tar
Tar Mengandung bahan kimia yang beracun, sebagainya merusak sel paru-paru dan meyebabkan kanker. Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen). Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) telah lama disahkan sebagai penyebab kanker.
b. Karbon Monoksida (CO)
Gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen. Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh knalpot kendaraan.
Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia , akan membawa kerusakkan pada setiap organ yang dilaluinya, bermula dari hidung, mulut, tenggorokan, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah, jantung, organ reproduksi, sehinggalah ke saluran kencing dan kandung kemih , yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan dalam bentuk air seni.
Karbon monoksida (CO) melarutkan hemoglobin, sehingga persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh menurun. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran atau penebalan dinding pembuluh darah). CO membuat darah mngental dan menggumpal. Oleh karena itu merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, maka sebaiknya dihindari.
c. Nikotin
Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan. Nikotin, seperti najis dadah heroin, amfetamin dan kokain, bertindak balas di dalam otak dan mempunyai kesan kepada sistem mesolimbik yang menjadi penyebab utama ketagihan. Nikotin turut menjadi punca utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat pasien penyakit jantung adalah karena kebiasaan merokok.

Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah membuktikan bahwa zat-zat kimia yang dikandung asap rokok dapat mempengaruhi orang-orang tidak merokok di sekitarnya. Merokok mengganggu kesehatan” merupakan suatu istilah yang tepat, namun tidak populer dan tidak menarik bagi si perokok. Banyak orang sakit akibat merokok, tetapi orang tidak juga berhenti merokok. Banyak penyakit telah terbukti merupakan akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bikan saja merugikan siperokok, tetapi juga bagi orang disekitarnya[2].
Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas partikel. Partikel yang dilepaskan pada saat merokok sebanyak 5 x 109 ppm (part per milion = per juta bagian). Komponen gas dari asap rokok terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hidrogen sianida, amonia, oksida dari nitrogen, dan senyawa hidrokarbon. Komponen partikel rokok terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kambium.
Asap yang dihembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama dan asap samping. Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang keudara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau disebut perokok pasif.
Ada sekitar 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dan 40 jenis diantaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebarkan kanker). Bahan karsinogenikini lebih banyak terdapat pada asap samping. Mislanya karbon monoksida (CO), 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping dari pada asap utama, benzopiren 3 kali, dan amonia 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapja jam lamanya dalam ruangan setelah rokok padam3.
C. Penyakit Akibat Merokok
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-paru. Misalnya, sel mukosa membesar (disebut hipertrofi) dan kelenjar mukus bertambah banyak (disebut hiperplasia). Dapat pula terjadi radang ringan, penyempitan saluran pernapasan akibat bertambahnya sel sel dan penumpikan lendir, dan kerusakan alveoli. Perubahan anatomi saluran pernapasan menyebabkan fungsi paru-paru terganggu.
Merokok merupakan penyebab utama timbulnya penyakit imfisema (pembengkakan paru-paru), bronkitis kronis, dan asma. Merokok juga dapat memicu timbulnya kanker paru-paru. Hubungan antara merokok dan kanker p[aru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Ada hubungan erat antara kebiasaan merokok dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.
Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dan uertean dikenal sebagai bahan karsinogenik (penyebab kanker). Tar juga berhubungan dengan terjadinya kanker. Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbulnya kanker paru-paru pada perokok mencapai 10 – 30 kali lipat.
Seperti yang dituliskan dilampiran belakang bungkus rokok, tertulis bermacam macam penyakit yang akan diderita oleh di pemakai rokok, antara lain :
a. Bermacam-macam kanker (Kanker mulut, Kanker Esofagus, Kanker tekak, Kanker pankreas, Kanker payudara, Kanker paru-paru dll)
c. Penyakit jantung
d. Kemandulan
g. Bronkitis
h. Batuk
i. dan lain sebagainya.
Lebih dari itu menghisap asap rokok orang lain dapat memperburuk kondisi pengidap penyakit :
a. Paru paru
Asap rokok akan masuk melalui fungsi pernapasan, sehingga zat zat kimia akan memberikan efek yang negative terhadap paru paru.

Inilah perbedaan paru paru yang sehat dan yang tidak.
b. Angina
Nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung.
c. Asma
Mengalami kesulitan bernafas.
d. Alergi
e. Iritasi akibat asap rokok.
Gejala-gejala gangguan kesehatan iritasi mata, sakit kepala, pusing, sakit tenggorokan, batuk dan sesak nafas.Wanita hamil yang merokok atau menjadi perokok pasif, meyalurkan zat-zat beracun dari asap rokok kepada janin yang dikandungnya melalui peredaran darah. Nikotin rokok menyebabkan denyut jantung janin bertambah cepat, karbon monoksida menyebabkan berkurangya oksigen yang diterima janin. Anak-anak yang orangtuanya merokok menghadapi kemungkinan lebih besar untuk menderita sakit dada, infeksi telinga, hidung dan tenggorokan. Dan mereka punya kemungkinan dua kali lipat untuk dirawat di rumah sakit pada tahun pertama kehidupan mereka.
f. Jantung koroner
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner. Merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan pembuluh darah perifer.
g. Stroke
Penyumabatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak sehingga pecah (stroke) banyak dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan pada bukan perokok.
h. Memudahkan terjangkit AIDS
Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangakan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Merokok menurunkan kekebalan tubuh sehingga lebih mudah terkena AIDS.
i. Gangguan fisiologis
Nikotin menyebabkan ketagihan. Selain itu, nikotin juga merangsang pelepasan adrenarlin, menimbulkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah dan kebutuhan oksigen jantung. Nikotin juga menggangu kerja saraf, otak, dan bagian tubuh lainnya. Misalnya nikotin mengganggu sistem saraf simpatetik yang mengakibatkan otot jantung memerlukan oksigen lebih banyak. Nikotin juga mengaktifkan trombosit sehingga terjadi penempelan trombosit ke dinding pembuluh darah[3].
Keakibatan yang ditimbulkan oleh rokok yang harganya terjangkau relatif murah dikalangan masyarakat memang banyak, bahkan seorang anak yang tidak berpenghasilan saja dapat meminta uang kepada orang tuanya seribu rupiah, sudah dapat membeli sebuah rokok. Dampak yang kebanyakan orang hanya mengtahui lewat tulisan yang tertulis dibelakang kemasan rokok itu tidak hanya segelintir kerusakan yang mengakibatkan rusaknya jaringan organ-organ tubuh manusia.
Segala dampak kerusakan memang tidak langsung dapat dirasakan, akan tetapi perubahan-perubahan didalam diri yang tak terlihat pun akan berlarut-larut terlihat, mulai dari kerusakan jaringan didalam tubuh yang kerusakan tersebut tidak disadari oleh manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dampak merokok memang tidak secara langsung dapat dirasakan oleh sang penderita, akan tetapi seorang perokok akan merasakan dampak dari rokok tersebut setelah beberapa tahun kemudian. Rokok memang dapat menstimulasikan pikiran pikiran diwaktu tegang, dapat membuat lepas sesaat selain itu juga rokok sangat berbahaya bagi diri sendir maupun orang disekitar perokok tersebut.
Perokok juga digolongkan dalam 2 golongan, yaitu golongan perokok aktif dan golongan perokok fasif. Perokok aktif adalah orang yang merokok setiap harinya menghabiskan kurang lebih 15 bungkus dalam sehari, sedangkan perokok fasif adalah orang yang berada disekitar perokok dan menghirup asap rokok, pengaruh yang dihasilkan pun lebih dari pada perokok aktif.
B. Saran
Setelah kita membuktikan fakta fakta yang falid dari kejadian yang nyata, apakah pikiran kita hanya fakum tak bergerak, alangkah baiknya apabila kita merawat keseluruhan dari tubuh kita baik yang di luar ataupun yang tidak terlihat oleh kasat mata.
Perawatan tubuh tidak hanya mengkonsumsi minuman ataupun makanan yang bernotabene menyehatkan, akan tetapi kita juga harus mengetahui asupan apa saja yang telah dikonsumsi oleh tubuh, apalagi yang banyak mengandung zat kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar